Postingan

Menjemput Bahagia dengan Ikhlas

Tiga belas tahun yang lalu kamu adalah bocah ingusan yang selalu mengejekku. Mengatakan bahwa diriku adalah si cengeng dan kau adalah raja. Raja yang sangat mempesona karena begitu berkarisma. Aku masih ingat ketika kamu selalu menjahiliku. Aku tak habis pikir dengan semua caramu yang selalu mampu membuatku menjadi seseorang yang cengeng di hadapanmu. Selalu ada cara yang kau perbuat untuk menggodaku bahkan terkadang sampai mengejekku. "Ayo sini ambil bukunya kalau berani." Katamu sambil mengacungkan buku catatanku. Aku berusaha mengambilnya namun selalu saja gagal. Postur tubuhmu yang lebih tinggi dariku mampu menjadikanmu selalu unggul daripada diriku. Aku hanya bisa menangis setelah berusaha sebisaku namun tak pernah membuahkan hasil. Setelah melihatku menangis kamu pun akan sukarela mengembalikan bukuku. "Dasar cengeng gitu aja nangis." Katamu sambil memberikan buku itu kepadaku. Aku tak membalas ucapannya. Tangisku pun mulai mereda setelah aku ...

Secret Admirer

Gue ga tau pasti sejak kapan gue ngelakuin ini, yang jelas ini udah menjadi kebiasaan yang selalu gue lakuin setiap hari. Dari mulai bangun tidur sampe tidur lagi. Gila? Haha bodo amat gue ga peduli. Gue ga peduli omongan orang yang ngatain kebiasaan gue ini. Toh gue juga ga punya kewajiban untuk nyenengin mereka semua kan? Lagian gue juga nyaman-nyaman aja sama aktivitas yang gue lakuin ini. Oh iya sebelumnya kenalin nama gue Devano Almahendra, dan kalian cukup panggil gue Vano. Disini gue cuma pengen memberi sedikit pencerahan tentang cara menjalani kehidupan ini dengan baik. Gue enggak ngerasa diri gue paling bener, gue cuma ingin hidup gue setidaknya bisa berguna bagi orang lain. Dan semoga setelah baca kisah gue ada manfaat yang bisa kalian ambil. Gue sama seperti kalian, gue manusia yang bernafas. Heee iyalah kalo ga nafas berarti gue mati. Ok gue tau ini garing tapi asli gue ga berniat bikin kalian ketawa. Dari semua aktivitas yang gue lakuin kebanyakan sama seperti kalian. ...

Terima kasih Lizzi

Aku tahu setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Seperti saat ini, pertemuan itu sudah terencana dengan baik dan begitupun dengan perpisahannya. Aku hanya diberi waktu tiga tahun untuk mengenal teman-teman baruku.  Tapi mengapa baru akhir-akhir ini, disisa bulan masa itu kita lebih dekat? Hidup terkadang membingungkan. Memberi kebahagiaan dan kesedihan diwaktu yang bersamaan.  "Ra. Hei, kenapa ngelamun aja sih. Mikirin apa? " Aku terseret kembali ke dunia nyata. Dunia yang sebentar lagi akan berubah setelah aku nyaman tinggal didalamnya.  "Ah eng-enggak kok. Cuma lagi mikir aja. " Dari ekor mataku, aku melihat Lizzi kini menggeser tubuhnya tepat menghadapku. "Mikirin apa? Gebetan? Atau mantan? " "Ha-hhh? Apaan sih." Aku memutar kedua bola mataku malas. Selalu saja seperti itu.  Apa orang-orang tidak capek apa selalu memikirkan hanya satu orang yang kadang tidak bermanfaat. Bukankah lebih baik memikirkan bagaimana caranya menciptakan ...

Perihal Maaf dan Terima kasih

"Benar ya kata pepatah hal yang paling sulit dilakukan manusia itu cuma dua, minta maaf dan terima kasih" -Film Dear Nathan Mungkin itu memang benar. Terkadang kita lupa bahwa kita hidup bergantung pada orang lain. Seringkali kita tidak sadar telah merepotkan orang lain. Kita juga mungkin tidak sadar telah melukai hati orang lain. Baik itu karena sikap ataupun perkataan kita. Manusia memang terlahir sebagai makhluk sosial yang dalam menjalankan kehidupannya memerlukan orang lain. Kita tidak bisa hidup sendiri meskipun kita bisa melakukan sesuatu sendiri tapi tetap saja kita membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan ini. Saat kita sakit, kita pasti membutuhkan orang lain untuk merawat kita,memberi semangat agar kita bisa cepat sembuh. Kita tidak bisa dipisahkan dari orang lain. Karena itu, kita harus senantiasa menjaga hubungan baik dengan orang lain. Saat kita melakukan kesalahan, sebaiknya kita mengakuinya dan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan agar d...

Renungan Anak Manusia

Sebelumnya saya ingin meminta maaf kepada semua pihak yang mungkin nanti membaca tulisan saya ini. Ini hanyalah hasil observasi remaja tujuh belas tahun. Tapi tidak ada salahnya untuk menyimak sebentar. Mari sama-sama merenung atas apa yang terjadi dalam hidup kita selama ini. Keluarga adalah sebaik-baik tempat pulang ternyaman yang seharusnya kita punya. Keluarga adalah tempat dimana kita mendapatkan perhatian yang tak akan kita temui dimana pun selain di keluarga itu sendiri. Terutama orangtua. Orangtua adalah satu-satunya keluarga yang akan selalu menerima baik-buruknya kehidupan kita sebagai anak. Untuk itu, disini saya akan menyuarakan keinginan-keinginan seorang anak dari orangtuanya. Ayah, Ibu.. Aku tahu kalau uang adalah segalanya. Tapi tidak semuanya bisa dibeli dengan uang. Waktu.. Jika waktu adalah suatu barang,maka waktu akan menjadi barang yang ingin sekali aku miliki.. Aku tahu Ayah dan Ibu banting tulang mencari uang demi membahagiakanku. Aku tahu Ayah dan Ib...

FEDERA

Gambar
Teruntuk dua orang sahabatku, Derin Dan Ratih.. Hai, apa kabar? Lama kita tak bersua atau pun hanya sebatas chatting semata.. Udah Agustus ya, jadi main kesini kan? Hey aku rindu!  Gak kerasa ya kita udah mau 6 tahun sahabatan tepat nanti di tanggal 4 September. Tapi aku udah kenal kalian dari kecil. Dari kecil kita udah sering main bareng kan Rin? Tih? Hingga akhirnya kita dipertemukan dalam satu Sekolah Dasar yang sama.  Enam taun kita sama-sama dalam satu atap yang sama. Seiring berjalannya waktu kita jadi lebih dekat dan merasa nyaman satu sama lain. Hingga akhirnya kita punya nama untuk persahabatan kita-FEDERA-. Nama ini bukan semata-mata hanya singkatan dari nama kita. Mereka yang tak mengenal kita tidak akan pernah tau kalau itu bukan hanya sebatas nama tapi terkandung banyak makna di dalamnya.  Kenangan masa kecil bersama kalian tak akan aku lupakan begitu saja. Kalian telah banyak berkontribusi dalam membentuk karakterku saat ini. Terima kasih untuk se...

Masa terakhir dengan status sebagai kelas XI

"Ngapain sih ke sekolah terus kan udah bebas?" "Betah banget di sekolah" "Gak bosen apa nengok sekolah mulu?" "Mening diem di rumah atau main kemana gitu kan ga papa ga ke sekolah juga." "Absennya juga udah di rekap kali" Dan berbagai macam pernyataan dan pertanyaan lain. Teman, waktu kita kurang lebih hanya satu minggu lagi di kelas XI. Dan setelah bagi raport kita sudah dinyatakan naik ke kelas XII. Semoga saja semuanya naik kelas dan tidak ada yang tinggal kelas. Kita akan mengisi kelas baru, atmosfer baru, Guru pengajar baru yang tentunya berbeda dengan guru yang mengajar di kelas XI. Meskipun mungkin ada beberapa guru kelas XI yang kembali mengajar kita di kelas XII nanti. Libur selama sebulan itu akan jadi libur panjang terakhir bagi kita kelas XI yang menanti waktu menjadi kelas XII. Kita tidak akan dapat libur karena kelas XII TO, ujian sekolah, ujian nasional, dan lain sebagainya karena kita yang menjadi kelas XII nya ...