Kota Manis Ciamis
Ciamis, salah satu wilayah di Jawa Barat yang sangat berharga bagi saya. Disinilah saya dilahirkan. Tepatnya di salah satu dusun yang berada di daerah desa Pamokolan, kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis.
Selama lima belas tahun umur saya, saya menghabiskan waktu di Ciamis. Mulai dari masih dalam kandungan sampai duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Banyak kisah yang telah terjadi. Pahit manis, bahagia maupun sedih terangkum semua menjadi satu.
Namun semuanya berubah ketika saya memutuskan untuk menimba ilmu di daerah Bandung. Dan sekarang saya menjadi siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas yang berada di daerah Soreang, Bandung. Awalnya memang terasa berat bagi saya ketika harus meninggalkan rumah yang banyak kenangan, jauh dari kedua orang tua, jauh dari saudara-saudara dan juga teman-teman yang selama ini selalu bersama-sama.
Menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri merupakan tujuan awal saya memutuskan untuk pergi. Anak manja yang selalu merepotkan kedua orang tua mungkin itu sebutan yang pantas bagi saya kala itu. Karena saya tahu tak selamanya saya akan terus bermanja-manja, maka dari itu saya ingin menjadi pribadi yang mandiri. Meski tak semuanya lepas dari orang tua, karena disini saya tinggal bersama keluarga.
Walaupun begitu, setidaknya kondisi seperti ini mampu menjadikan saya pribadi yang lebih baik lagi, menjadi pribadi yang mandiri dan semoga kelak bisa membahagiakan semua orang yang telah berjasa dalam perjalanan hidup saya, khususnya kedua orang tua saya.
Rasa rindu selalu menghampiri. Bagaimana bisa saya lupa akan tempat bersejarah dalam hidup saya itu. Setiap libur Sekolah atau hari-hari libur yang memungkinkan untuk saya bisa pulang selalu saya pergunakan kesempatan itu dengan baik. Tak ingin membuang-buang waktu maka setiap ada libur saya langsung pulang.
Bukan hanya daerahnya yang saya rindukan, tapi juga orang-orang yang ada didalamnya. Mereka menjadi salah satu alasan yang selalu membuatku ingin pulang.
Selama lima belas tahun umur saya, saya menghabiskan waktu di Ciamis. Mulai dari masih dalam kandungan sampai duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Banyak kisah yang telah terjadi. Pahit manis, bahagia maupun sedih terangkum semua menjadi satu.
Namun semuanya berubah ketika saya memutuskan untuk menimba ilmu di daerah Bandung. Dan sekarang saya menjadi siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas yang berada di daerah Soreang, Bandung. Awalnya memang terasa berat bagi saya ketika harus meninggalkan rumah yang banyak kenangan, jauh dari kedua orang tua, jauh dari saudara-saudara dan juga teman-teman yang selama ini selalu bersama-sama.
Menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri merupakan tujuan awal saya memutuskan untuk pergi. Anak manja yang selalu merepotkan kedua orang tua mungkin itu sebutan yang pantas bagi saya kala itu. Karena saya tahu tak selamanya saya akan terus bermanja-manja, maka dari itu saya ingin menjadi pribadi yang mandiri. Meski tak semuanya lepas dari orang tua, karena disini saya tinggal bersama keluarga.
Walaupun begitu, setidaknya kondisi seperti ini mampu menjadikan saya pribadi yang lebih baik lagi, menjadi pribadi yang mandiri dan semoga kelak bisa membahagiakan semua orang yang telah berjasa dalam perjalanan hidup saya, khususnya kedua orang tua saya.
Rasa rindu selalu menghampiri. Bagaimana bisa saya lupa akan tempat bersejarah dalam hidup saya itu. Setiap libur Sekolah atau hari-hari libur yang memungkinkan untuk saya bisa pulang selalu saya pergunakan kesempatan itu dengan baik. Tak ingin membuang-buang waktu maka setiap ada libur saya langsung pulang.
Bukan hanya daerahnya yang saya rindukan, tapi juga orang-orang yang ada didalamnya. Mereka menjadi salah satu alasan yang selalu membuatku ingin pulang.
Miss orang CiaMiss♡
BalasHapus