Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Menjemput Bahagia dengan Ikhlas

Tiga belas tahun yang lalu kamu adalah bocah ingusan yang selalu mengejekku. Mengatakan bahwa diriku adalah si cengeng dan kau adalah raja. Raja yang sangat mempesona karena begitu berkarisma. Aku masih ingat ketika kamu selalu menjahiliku. Aku tak habis pikir dengan semua caramu yang selalu mampu membuatku menjadi seseorang yang cengeng di hadapanmu. Selalu ada cara yang kau perbuat untuk menggodaku bahkan terkadang sampai mengejekku. "Ayo sini ambil bukunya kalau berani." Katamu sambil mengacungkan buku catatanku. Aku berusaha mengambilnya namun selalu saja gagal. Postur tubuhmu yang lebih tinggi dariku mampu menjadikanmu selalu unggul daripada diriku. Aku hanya bisa menangis setelah berusaha sebisaku namun tak pernah membuahkan hasil. Setelah melihatku menangis kamu pun akan sukarela mengembalikan bukuku. "Dasar cengeng gitu aja nangis." Katamu sambil memberikan buku itu kepadaku. Aku tak membalas ucapannya. Tangisku pun mulai mereda setelah aku ...